Manusia, adalah makhluk yang
mempunyai perbedaan mencolok dari makhluk Tuhan lainnya. Namun bukan berarti
perbedaan itu akan berdampak lebih baik dari makhluk Tuhan lainnya, malahan
manusia walaupun memiliki perbedaan bisa-bisa perbedaan itu membawanya berada
di dataran paling rendah dari makhluk lainnya. Begitu juga perbedaan itu akan membawa
manusia pada tataran lebih baik dari yang lebih baik (menduduki posisi yang
paling tinggi).
Deskripsi diatas sudah merupakan
cermin bahwa manusia adalah makhluk yang relatif. Relatif dalam segala hal. Artinya,
tidak akan terus-menerus berada dalam posisi sebagaimana yang diinginkankannya.
Roda adalah contoh yang mudah untuk kerelatifan manusia.
Relatif adalah tidak mutlak,
tidak tetap dan tidak berada pada posisi sebelumnya yang terus menerus. Kata relatif
sebenarnya sudah dipakai oleh Heraklitos seorang filsuf abad ke-6 SM sebagai
bahan filsafatnya dalam melihat dunia. Dengan pernyataannya yang sangat terkenl
bahwa “manusia tidak akan pernah jatuh ke air yang sama untuk kedua kalinya”.
ttd:
Serpihan Adzan
Magrib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar